Seperti yang kita ketahui, pestisida merupakan formulasi dari zat kimia dan bahan lain yang diandalkan petani. Mereka menggunakan pestisida untuk mengendalikan berbagai jenis organisme pengganggu tanaman (OPT) di areal pertanian atau perkebunan.

Namun, tahukah kamu jika pestisida terbagi dalam beberapa klasifikasi? Ya, pestisida terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sasaran OPT-nya, yang tentu saja berbeda peruntukkannya, di antaranya:

HERBISIDA berasal dari kata latin, yakni herba, yang berarti tanaman setahun dan berfungsi untuk membunuh gulma. Makna tersebut pun merujuk pada fungsi herbisida dalam dunia pertanian yang digunakan untuk mengendalikan berbagai berbagai tumbuhan liar atau gulma pengganggu tanaman di areal perkebunan maupun pertanian.

RODENTISIDA berasal dari bahasa Yunani, yakni rodere, yang berarti pengerat. Artinya, fungisida dirancang sebagai pestisida yang dapat mengendalikan berbagai jenis binatang pengerat, seperti tikus.

INSEKTISIDA berasal dari bahasa latin, yakni insectum, yang artinya terpotong menjadi beberapa dan disebut dengan serangga. Berangkat dari kata tersebut, dapat dijelaskan jika insektisida merupakan salah satu jenis pestisida atau formulasi bahan kimia bersifat racun yang digunakan untuk membasmi serangga, seperti ulat, belalang, wereng, kutu-kutuan, dan lain sebagainya.

NEMATISIDA berasal dari kata latin, yakni nematoda, yang merupakan salah satu klasifikasi pestisida untuk mengendalikan hama cacing, yang biasanya merusak bagian umbi tanaman atau akar.

FUNGISIDA berasal dari kata latin fungus atau kata Yunani spongos, yang artinya jamur. Dengan kata lain, fungisida merupakan jenis pestisida yang dipergunakan untuk membunuh atau menghambat cendawan penyebab penyakit.